INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA WAJASARI ADIMULYO KEBUMEN

PELATIHAN BUDIDAYA MELON

PELATIHAN BUDIDAYA MELON

Pada Hari ini Kamis,27 Juni 2024 yang bertempat di Balai Desa Wajasari telah melakukan teori kegiatan Pelatihan Budidaya Melon yang menghadirkan dari unsur Gapoktan,unsur ibu PKK dan ibu rumah tangga,unsur pemuda dan para petani.Dalam Acara tersebut sambutan dari pemerintah Desa Wajasari beliau Bapak Sukhamdi selaku Kepala Desa dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas pertisipasi serta kehadirannya kepada tamu undangan dan berharap kepada peserta tujuan mengadakan pelatihan Budidaya Melon adalah untuk meningkatkan pertanian dan perekonomian masyarakat semakin maju dan produktif.Untuk penyampaian materi Pelatihan Budidaya Melon di sampaikan oleh narasumber yaitu mas Tatag Nur Ikhsan dari Desa Rowo Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen.Untuk persiapan media baiknya lokasi Green House disterilkan alat dan bahan untuk penyemaian benih melon adalah plastik polibag,sekam arang dan cocopid dengan perbandingan 1 : 10

1.    TARGET PENANAMAN

Penanaman melon greenhouse yang menerapkan system fertigasi tetes ini dengan menerapkan standar operasional prosedur (sop) ini diharapkan :

a.    Dari 200 populasi kurang lebih 80% berbuah.

b.    Buah yang dihasilkan memiliki bobot mencapai 1,3kg hingga 1,5kg.

c.    Bentuk sesuai dengan varietas yang ditanam (buah memiliki net yang bagus, tidak cacat dan tidak terkontaminasi residu pertisida diatas batas maksimum residu / BMR).

d.    Buah memiliki tingkat kemanisan dengan brix 14-16.

e.    Buah yang dihasilkan seragam.

 

2.    PERSIAPAN AREA TANAM DAN MEDIA TANAM

a.    PERSIAPAN MEDIA TANAM

-          Waktu            : -

-          Alat Bahan   :

1.    Polybag 40x40 cm

2.    Cocopeat

3.    Arang sekam 1:10 dari cocopeat

4.    Phospat

-          Prosedur       :

1.    Campurkan cocopeat dan arang sekam dengan perbandingan 1 arang sekam banding cocopeat 10.

2.    Cuci cocopeat sampai zat tanin berkurang.

3.    Masukan campuran media tanam tersebut kedalam polybag hingga penuh.

4.    Berikan phospat kurang lebih 5gr per polybag.

 

b.    STERILISASI GREENHOUSE DAN MEDIA TANAM

-          Waktu            : 8 Hari menjelang tanam

-          Alat Bahan   :

1.    Ember untuk pelarutan

2.    Tangki sprayer 16 liter

3.    Hidrogen Peroksida 50%

4.    Air

5.    Gelas ukur

6.    Insektisida dengan bahan aktif abamectin, imidacloprid, fipronil

-          Prosedur       :

1.    Untuk sterilisasi greenhouse, siapkan insectisida dengan bahan aktif abamectin, imidacloprid, fipronil. Larutkan dengan air sebanyak 30ml/15L.

2.    Masukan kedalam tangka sprayer dan semprotkan campuran tersebut secara menyeluruh.

3.    Untuk sterilisasi media tanam, siapkan media tanam yang telah dimasukan kedalam polybag.

4.    Racik bahan sterilisasi dengan menakar Hidrogen Peroksida 50% (H2O2) sebanyak 18ml/ 5L air. Sesuaikan dengan media tanam yang tersedia.

5.    Masukan kedalam tandon dan distribusikan ke media tanam lewat selang irigasi hingga habis.

 

3.    PERSEMAIAN BENIH DAN PENANAMAN

-          Waktu            : 8 Hari menjelang tanam

-          Alat Bahan   :

1.    Benih melon

2.    Tray semai/polytray

3.    Cocopeat

-          Prosedur       :

1.    Cuci cocopeat sampai bersih

2.    Masukan kedalam try semai dalam keadaan lembab (sudah diperas)

3.    Tanam benih melon di media tanam tersebut dengan posisi rebah lalu timbun kembali dengan cocopeat

4.    Tutup dan Simpan di tempat yang gelap. Selama 3 hari

5.    Buka penutup semaian dan biarkan terkena sinar matahari

6.    Siram setiap hari dan jangan sampai terlalu basah

7.    Umur 8 hari atau Ketika sudah muncul daun sejati sudah siap pindah tanam

 

4.    PENANAMAN

-          Waktu            : 0 Hari Menjelang tanam

-          Alat bahan    :

1.    Polytray yang berisi tanaman muda

2.    Polybag yang sudah berisi media tanam steril

3.    Air

-          Prosedur       :

1.    Waktu yang baik untuk pindah tanam yaitu pagi dari jam 07.00-10.00 atau sore dari jam 15.00-17.00

2.    Siram polytray dengan air dan didiamkan kurang lebih 5mt

3.    Buat lubang di dalam Polybag dengan tangan, berukuran diameter 4 cm dengan kedalaman kurang lebih 5 cm.

4.    4. Cabut tanaman muda secara hati-hati dari dalam tray semai dengan satu tangan, sementara tangan yang lain menahan tray semai dari bawah.

5.    Masukan tanaman muda ke dalam lubang yang sudah dibuat, lalu timbun kembali dengan media tanam. Tekan dengan pelan area di sekeliling lubang.

6.    Satu Polybag bisa di isi maksimal 2 tanaman sesuai program tanam.

7.    Pasang stick drip tepat di tengah 2 tanaman (jika 2 tanaman).

 

5.    SISTEM FERTIGASI (IRIGASI) DAN PENYIRAMAN

-          Waktu            : 0 hari menjelang tanam.

-          Alat Bahan   :

1.     Sistem tandon Fertigasi.

2.     Sistem distribusi Fertigasi.

-          Prosedur Kerja :

1.    Memastikan tekanan pompa sesuai dengan tekanan kerja dari PCJ Dripper (1,5 - 2 bar).

2.    Memastikan setiap Valve masih berjalan dengan baik.

3.    Mengecek sampel acak debit air pada beberapa titik sehingga sesuai dengan kebutuhan pengairan yang di inginkan.

4.    Memastikan tidak ada kebocoran di sistem (selang HDPE, tandon nutrisi, pompa utama, dan wadah pekatan).

5.    Memastikan tidak ada sumbatan di setiap titik selang baik pada stick dripper maupun PCJ.

6.    Memastikan posisi dripper supaya media tersiram dengan merata.

 

6.    SKEMA PENYIRAMAN DAN PEMBERIAN NUTRISI

-          Waktu            : Selama masa tanam

-          Alat Bahan   :

1.    Seperangkat sistem Drip Fertigasi.

2.    Pekatan pupuk nutrisi

3.    Asam Phospat.

4.    pH meter air.

5.    pH meter tanah / substrat.

6.    EC / TDS meter.

7.    Timer / alat pengatur waktu penyiraman.

-          Prosedur :

1.    Setting pengatur waktu penyiraman setiap siram sebagai berikut :

-          Siraman target 1250 ml 5 kali siram 250 ml pompa menyala 7,5 menit.

-          Siraman target 1500 ml 6 kali siram 250 ml pompa menyala 7,5 menit.

-          Siraman target 1760 ml 11 kali siram 160 ml pompa menyala 5 menit.

-          Siraman target 2090 ml 11 kali siram 190 ml pompa menyala 6 menit.

-          Siraman target 2310 ml 11 kali siram 210 ml pompa menyala 6,5 menit.

2.    Atau menggunakan alternatif siram 6 kali penyiraman nutrisi pada jam 7, 9, 11, 12, 13, 15

3.    Dan 3 kali penyiraman air pada jam 8, 10, 14

4.    Tuangkan Pekatan A, Pekatan B, ke dalam tandon distribusi.

5.    Lakukan penyiraman dengan pH 5,8 - 6,2. Jika terlalu tinggi maka turunkan dengan Asam Phospat.

6.    Catat setiap hari hasil pengukuran tds meter pada gelas sampel penyiraman.

7.    Cek alat pengatur jadwal penyiraman apakah masih berfungsi dengan baik atau perlu perubahan setelan.

8.    Melakukan cuci media (Flushing) apabila tidak disertai dengan pengukuran air yang keluar dari Polybag dapat dilakukan setiap 10 hari

9.    Seminggu sekali cek pH media tanam Cocopeat, bila telah menunjukkan angka dibawah 5,5 segera Flushing dengan pupuk Calcium Nitrat.

 

7.    PERAWATAN TANAMAN MELON

a.    PELILITAN TALI AJIR

-          Waktu            : Mulai 14 hari setelah pindah tanam.

-          Alat Bahan   : Hanger kawat dan tali ajir yang sudah terpasang.

-          Prosedur       :

1.    Kegiatan pelilitan bisa dilakukan pagi, siang, atau sore hari.

2.    Pastikan tali yang digunakan adalah tali yang tidak melukai batang tanaman.

3.    Lilitkan tali secara hati-hati mengelilingi batang tanaman searah jarum jam.

4.    Hindari adanya daun atau tangkai daun yang tertekuk akibat pelilitan.

5.    Lakukan pelilitan setiap 3 hari sekali seiring pertumbuhan tanaman.

 

b.    PEMANGKASAN TUNAS AIR / TUNAS LATERAL

-          Waktu            : Mulai 14 hari setelah pindah tanam.

-          Alat Bahan   :

1.    Hand sanitizer.

2.    Gunting.

3.    Alkohol.

-          Prosedur Kerja :

1.   Sterilkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer.

2.   Sterilkan gunting dengan cara mengelap bagian yang tajam menggunakan Tissue / Kapas yang sudah dibasahi alkohol.

3.   Waktu pemotongan tunas air / tunas lateral sebaiknya pagi hari, supaya luka bekas potongan bisa kering di sore harinya.

4.   Potong semua tunas air / tunas lateral yang tumbuh pada ketiak daun, kecuali tunas yang tumbuh pada ketiak daun, calon cabang lateral yang hendak dibuahkan.

5.   Pemilihan cabang lateral disimpan untuk dibuahkan berdasar jenis Melon :

-            Oriental Sweet / Pocket Melon cabang lateral nomor 8, 9, 10, 11.

-            Winter Melon / Non Net cabang lateral nomor 9, 10, 11.

-            Musk Melon / Cantaloupe Net Tipis cabang lateral nomor 10, 11, 12.

-            Rock Melon Net Tebal cabang lateral nomor 11, 12, 13.

6.   Teknik pemotongan tunas air / tunas lateral hendaknya menyisakan 2 cm, jangan terlalu mepet ke arah batang utama untuk menghindari busuk

 

c.    POLINASI BUNGA

-          Waktu            : Mulai 25 hari setelah pindah tanam.

-          Alat Bahan   :

1.    Hand sanitizer.

2.    Gunting.

3.    Alkohol.

4.    Tissue / Kapas.

5.    Fungisida bahan aktif Propineb bentuk WP.

-          Prosedur Kerja :

1.    Sterilkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer.

2.    Sterilkan gunting dengan cara mengelap bagian yang tajam menggunakan Tissue / Kapas yang sudah dibasahi alkohol.

3.    Mulai Polinasi usia 25 HST – 35 HST (tergantung tinggi cabang yang dipilih).

4.    Identifikasi bunga Melon, untuk bunga jantan tumbuh pada batang utama, sedangkan bunga hermaprodit / betina, tumbuh pada cabang.

5.    Lakukan penyerbukan saat pagi hari jam 7 – 9 pada saat matahari belum terik dan kelembapan lingkungan masih terjaga baik. Kelembapan yang baik saat melakukan polinasi bunga Melon adalah 60 - 70%.

6.    Pastikan bunga betina yang akan diserbuki sudah mekar sempurna dan bunga jantan yang akan dipakai juga sudah mekar sempurna.

7.    Kupas / lipat mahkota bunga jantan sehingga kepala sari menyembul jelas, lalu secara perlahan oleskan kepala sari pada kepala putik bunga betina.

8.    Untuk memastikan penyerbukan berlangsung sempurna, ambil bunga jantan lain untuk kembali menyerbuki bunga betina yang sama, sehingga untuk setiap 1 bunga betina, diserbuki oleh 2 bunga jantan.

9.    Sisakan 1 daun setelah buah (2 daun kalau dihitung bersama daun yang menempel pada buah / Daun Bendera), lalu potong pucuknya.

10.     Oleskan fungisida bahan aktif Propineb ke bekas luka potongan supaya tidak masuk bibit penyakit.

 

d.    SELEKSI BAKAL BUAH

-          Waktu            : Mulai 7 hari setelah Polinasi manual.

-          Alat dan Bahan :

1.    Hand sanitizer.

2.    Gunting.

3.    Alkohol.

4.    Tissue / Kapas.

5.    Fungisida bahan aktif Propineb bentuk WP.

-          Prosedur Kerja :

1.    Sterilkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer.

2.    Sterilkan gunting dengan cara mengelap bagian yang tajam menggunakan Tissue / Kapas yang sudah dibasahi alkohol.

3.    Waktu sortir buah sebaiknya pagi hari, supaya luka bekas potongan bisa kering di sore harinya.

4.    Sortir buah bisa dilakukan usia 7 - 10 hari setelah Polinasi, atau buah berukuran sebesar telur Ayam.

5.    Dari bakal buah yang telah di Polinasi, pilih 1 buah dengan perkembangannya paling dominan, memiliki bentuk cenderung lonjong.

6.    Buang buah yang memiliki bentuk cenderung bulat, atau mengecil pada bagian tangkainya (Offshape). PILIH BUANG

7.    Pangkas cabang lateral pada bakal buah yang dibuang dengan menyisakan 2 cm saja supaya tidak terlalu mepet dengan batang utama.

8.    Pangkas secara rutin setiap tunas lateral yang tumbuh baik di atas maupun di bawah bakal buah yang telah dipilih.

9.    Oleskan fungisida bahan aktif Propineb ke bekas luka potongan supaya tidak masuk bibit penyakit.

 

e.    PEMOTONGAN PUCUK / TUNAS APIKAL (TOPING)

-          Waktu            : Mulai 10 hari setelah Polinasi manual.

-          Alat Bahan   :

1.    Hand sanitizer.

2.    Gunting.

3.    Alkohol.

4.    Tissue / Kapas.

5.    Fungisida bahan aktif Propineb bentuk WP.

-          Prosedur Kerja :

1.    Sterilkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer.

2.    Sterilkan gunting dengan cara mengelap bagian yang tajam menggunakan Tissue / Kapas yang sudah dibasahi alkohol.

3.    Waktu pemotongan tunas air / tunas lateral sebaiknya pagi hari, supaya luka bekas potongan bisa kering di sore harinya.

4.    Perhatikan 5 tanaman contoh dari 5 titik tanam acak di dalam Greenhouse, hitung daunnya mulai dari tunas lateral buah buah yang sudah terbentuk.

5.    Jika daun dewasa yang sudah terbuka penuh berjumlah kurang lebih 17 - 18 helai terhitung dari cabang buah, maka lakukan pemangkasan pucuk /pemotongan tunas apikal, dengan cara memotong batang utama bagian atas, tepat di bagian atas setelah helai daun ke 18 tersebut.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter